Langkah 1 – Pemberian Pupuk Perangsang
Tahap pertama untuk mempercepat pohon mangga agar cepat berbuah dan tetap pendek adalah dengan memberikan pupuk perangsang atau ZPT (zat pengatur tumbuh). Biasanya, pupuk yang sering digunakan adalah pupuk alami dari bawang merah. Bawang merah mengandung senyawa alami yang dapat merangsang pertumbuhan tunas baru sehingga pohon mangga cepat bercabang.
Cara aplikasinya cukup mudah: haluskan bawang merah dan campurkan dengan air secukupnya. Gunakan cairan ini untuk menyiram area sekitar akar pohon mangga sekali seminggu. Dengan metode ini, pohon mangga akan memiliki banyak cabang pada ketinggian yang diinginkan.
Langkah 2 – Menjaga pH Tanah
pH tanah juga sangat berperan dalam pertumbuhan optimal pohon mangga. Tanah yang terlalu asam atau terlalu basa akan menghambat perkembangan tanaman. pH ideal untuk pohon mangga adalah 6,5 hingga 7,5. Untuk memastikan kondisi tanah tetap netral, kamu bisa menggunakan kapur dolomit yang ditaburkan di sekitar akar pohon. Penggunaan kapur dolomit setiap tiga bulan sekali dapat membantu menyeimbangkan keasaman tanah.
Mengapa kapur dolomit? Kapur ini memiliki kemampuan untuk menurunkan keasaman tanah sehingga pohon mangga bisa tumbuh lebih sehat. Ingat, semakin sehat pohon mangga, semakin besar peluangnya untuk cepat berbuah.
Langkah 3 – Perawatan Rutin
Penyiraman dan pemeliharaan gulma adalah bagian tak terpisahkan dari merawat tanaman mangga. Pohon mangga perlu disiram secara teratur, terutama di musim kemarau, agar kebutuhan air tercukupi. Namun, hindari penyiraman berlebihan yang bisa menyebabkan pembusukan akar.
Selain itu, gulma yang tumbuh di sekitar pohon mangga harus selalu dibersihkan. Gulma dapat menyerap nutrisi penting dari tanah, sehingga pohon mangga kekurangan nutrisi yang dibutuhkannya untuk berbuah. Hama juga perlu diwaspadai agar pohon tetap sehat dan bebas dari serangan penyakit.
Langkah 4 – Pemangkasan Cabang
Pemangkasan adalah cara efektif untuk menjaga tinggi pohon mangga tetap pendek dan memicu pertumbuhan cabang-cabang baru. Lakukan pemangkasan pada cabang utama yang tumbuh lurus ke atas untuk menghentikan pertumbuhan vertikal dan merangsang percabangan di bagian bawah.
Setelah pemangkasan, penting untuk menutup bekas pangkasan dengan plastik wrap agar area tersebut terhindar dari air dan tidak memicu pertumbuhan jamur. Pemangkasan rutin akan menjaga bentuk pohon tetap pendek dan rapi, sekaligus merangsang pertumbuhan bunga di cabang baru.
Langkah 5 – Teknik Pelengkungan Cabang
Teknik pelengkungan membantu menjaga tinggi pohon mangga tetap terkendali. Dahan atau cabang yang tumbuh ke atas dapat dilengkungkan ke samping dan diikat dengan tali agar tidak kembali ke posisi semula. Teknik ini mencegah cabang utama tumbuh lebih tinggi dan mengarahkan energi pohon untuk berbuah lebih cepat.
Pelengkungan cabang juga berfungsi untuk memperbanyak cabang baru yang nantinya akan menjadi tempat tumbuhnya bunga dan buah. Pastikan tali ikatan tidak terlalu kencang agar tidak melukai batang dan tetap fleksibel saat pohon tumbuh.
Langkah 6 – Teknik Stres dengan Penelitian dan Pelukaan
Memberikan sedikit stres pada pohon mangga secara terukur dapat membantu mempercepat pembungaan. Salah satu caranya adalah dengan teknik penelitian, yaitu mengikat batang dengan karet atau bahan lain yang tidak terlalu kencang. Teknik ini mendorong pohon mangga merasa “terancam,” sehingga secara alami pohon akan merespons dengan memproduksi bunga sebagai upaya reproduksi.
Selain itu, teknik pelukaan, seperti mengupas sebagian kecil kulit batang, juga bisa dilakukan. Luka ini akan membuat pohon merasa stres dan berusaha mempertahankan jenisnya dengan menghasilkan bunga dan buah. Pastikan luka tidak terlalu dalam dan hindari area penting seperti kambium agar tidak merusak struktur utama pohon.
Langkah 7 – Pemberian Pupuk Khusus Pembungaan
Setelah pohon mangga mulai tumbuh sehat, berikan pupuk yang khusus merangsang pembungaan. Pilih pupuk dengan kandungan fosfor tinggi, karena fosfor membantu memicu pertumbuhan bunga. Selain fosfor, pupuk dengan kandungan asam amino juga bermanfaat untuk mempercepat pembuahan. Asam amino ini adalah bentuk protein sederhana yang sangat diperlukan untuk mempercepat perkembangan tanaman.
Lakukan pemupukan dengan dosis yang sesuai, dan pastikan pohon mendapat cukup sinar matahari agar penyerapan nutrisinya maksimal. Jika pupuk diaplikasikan secara rutin, pohon mangga akan menunjukkan hasil optimal dengan lebih banyak bunga yang berujung pada buah.
Langkah 8 – Memperhatikan Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan seperti sinar matahari, kelembapan, dan sirkulasi udara sangat mempengaruhi proses pembungaan. Pastikan pohon mangga mendapat paparan sinar matahari minimal enam jam sehari. Jika ditanam di area yang kurang mendapat cahaya, pertumbuhannya akan lambat, dan bunga yang muncul pun tidak akan optimal.
Pastikan lingkungan sekitar tanaman memiliki kelembapan yang cukup namun tidak terlalu tinggi, agar pohon mangga tidak mudah terserang jamur atau bakteri. Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, pohon mangga yang ditanam dari biji bisa tumbuh pendek dan cepat berbuah.
Dengan mengikuti delapan langkah ini, kamu dapat merawat pohon mangga agar cepat berbuah meskipun ditanam dari biji. Perawatan yang konsisten dan tepat akan membantu pohon mangga tumbuh pendek, menghasilkan bunga dan buah lebih cepat daripada biasanya. Teknik-teknik ini sangat cocok diterapkan oleh pemula yang ingin mencoba menanam mangga di pekarangan rumah.
Semoga panduan ini bermanfaat, dan selamat mencoba teknik budidaya mangga di rumah!
